Selasa, 07 Juni 2011

Berbagai Macam Cara Terbaik Untuk Beramal dan Menanam Benih Kebaikan


1. Membaca Paritta
Ini adlh cara terbaik tanpa biaya satu senpun, baik si kaya maupun si miskin dapat melakukannya. Membaca paritta/sutra harus penuh dengan "kepercayaan dan tekad", terutama harus berlangsung lama, tak kenal lelah dan putus di tengah jalan barulah bisa berhasil, makin lama membaca makin besar hasilnya. Paritta adalah perahu Buddha untuk menyebrangkan umatNya, membaca paritta berarti naik perahu, jadi dapat menyebrang ke tepi lain.

2. Melepaskan Makhluk Hidup
Melepaskan makhluk hidup merupakan cara yg baik pula utk memupuk kebajikan dan amal kebaikan. Manusia dalam dunia utk menikmati hidangan lezat, berusaha memotong makhluk hidup sebanyak mungkin. Bukanlah hal yg mengejutkan jika di beberapa kota besar, jumlah hewan2 yg dibantai tidak kurang dari 1 juta baik terdiri dari: sapi, kambing, babi, ayam, bebek, burung, udang, kepiting, ikan, kerang, ular, dll. Maha Guru Yuen Yin Tan She dlm sebuah sajak larangan membunuh berkata: "Bila ingin mengetahui pertarungan senjata dalam dunia, dengarkan suara pada tengah malam di pintu pejagalan". Melepaskan makhluk hidup bukan saja telah memberikan kesempatan bagi makhluk hidup lolos dari kematian, inipun berarti telah memberikan jalan utk dirinya "Menghadapi maut bertemu kehidupan". Melakukan kebajikan seperti ini sangat baik dan penting terutama bagi orang yg sedang menderita penyakit berat.

3. Tidak Makan Makhluk Berjiwa atau Vegetarian
Inipun salah satu cara beramal tanpa mengeluarkan uang, tetapi belum tentu setiap org dpt melakukannya. Ini harus dilihat dari perbedaan pekerjaan dan situasi setiap org.

4. Secara Langsung Menolong Yatim Piatu
Kita sering melihat berita dalam berbagai media massa yg menyerukan agar pembaca/pendengar memberikan sumbangan bagi penderita bencana alam, dsb. Atau menolong seseorang cacat dan sebatang kara, hingga mengemis di jalan. Atau seseorang yang sakit parah tanpa sanak saudara, sakit dan sengsara, harus ditolong. Hal2 yg menyedihkan ini dpt ditemui dimana saja. bagi org yg agak mempunyai hati simpatik pasti akan merasa iba dan kasihan, oleh karena itu tidak sedikit org yg tergerak hatinya lalu mengumpulkan sumbangan ke tangan si penderita.

5.Mengunjungi dan Meninjau Panti Jompo
cara ini sebaiknya dilakukan oleh beberapa orang, masing2 mengeluarkan uang sesuai dgn kemampuannya masing2 lalu bersama-sama membelikan makanan misalnya buah2an, kue, susu bubuk, barang keperluan sehari2, dll, kemudian membawa ke panti jompo dan dibagikan kpd orang2 lanjut usia.
Umumnya penghuni panti ini adalah sebatang kara, ada pula yang berpenyakitan, dapatlah kita bayangkan kesunyian hati dan kesedihannya. Dikarenakan kemunduran fisiknya, mereka tidak lagi trampil baik berjalan, berpakaian, makan dan minumpun sering mengalami kesulitan. Adapula yg memakai pakaianpun juga terbalik dan tidak rapi, perlu bantuan org lain. jadi mengunjungi panti jompo merupakan pahala yg amat besar, dapat menanam benih baik yg tak terhingga.

6. Mengunjungi Panti Asuhan Anak Yatim Piatu
barang yg dibawa boleh beraneka ragam;makanan, minuman, mainan, pakaian, bacaan,dll lalu membagikan kpd para anak yatim piatu. mereka telah kehilangan kasih sayang dan perawatan orang tua, mereka sudah cukup mengalami penderitaan sbg anak yg kehilangan kasih sayang, dlm hati kecil mereka telah tergores luka kepedihan yg tak terhapuskan selama hidupnya. Apa yg mereka alami adlh musibah besar dlm penghidupan manusia. Dgn sedikit brg dan kasih sayang, kita menyebabkan mereka mendapatkan kehangatan yg dibutuhkan hatinya, tanpa sengaja kita telah menanam benih kebaikan.

7. Menyumbang dan Mencetak Buku Kebaktian Atau Buku-Buku Yang Baik
Buku kebaktian dan buku2 baik merupakan perahu kasih yang menyebrangkan umat dari arungan kesengsaraan yg disediakan oleh para Bodhisatva. mendorong penyebaran buku2 paritta/sutra dan buku2 baik berarti menyebar-luaskan hati welas kasih Buddha, pahalanya tidak terukur.
Karma dari penyebaran secara luas buku2 baik, dapat mengendalikan perbuatan jahat orang2, merubah si jahat kembali ke jalan yg benar, mengurangi kejahatan dalam masyarakat dan mendorong orang menambah persahabatan, saling mengalah dan bersabar, menambah iklim kebajikan dlm masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar